Tuesday, January 31, 2012

Menjadi Seorang Ibu?

We’ve got married on November 25th 2011 in Jambi, tepatnya di rumah orangtuaku. Day by day past through with happiness beside you, my beloved hubby. It is a mystery in my life..we didnt imagine before that i got married in my 30 years old. Hmmmm quite old i guess to be a bride in that age..but this life.. ererything is mystery and miracle.. you cant see that..
After that, aku seringkali diajak suamiku untuk tidur di rumah orangtuanya di seberang kota Jambi di setiap akhir pekan. Terkadang 1 malam atau 2 malam we spent there. Aktivitasku disana juga tak banyak, paling hanya makan, help cooking, tidur dan ngorol2 menghangatkan diri pada keluarga suamiku. tepatnya tanggal 14 desember ku dapatkan tamu bulanan yang biasanya rutin datang setiap 28 hari..tapi anehnya kok gak 4 hari ya? biasanya kan segitu tapi kok cuma 1 hari full abis, tapi banjirnya deres banget sampe harus ganti popok, ku sengaja gak pake pembalut dan lebih memilih handuk kecil dengan alasan lebih higiesnes..
beberapa minggu kemudian, ada yang aneh pada diriku aku, aku terlihat lesu dan kurang bergairah, kepala berat ingin tiduran terus.. tepatnya tiduran terus dekat suamiku.. gak tau nih aneh.. yang parahnya tuh suami gak ngerti apa yang aku inginkan. profil rumah di seberang yang dominan rumah panggung kayu juga dijadikan alasan bagi suamiku untuk menolak halus ajakanku yang satu ini..katanya kalo lagi action, lantai rumah akan menjerit2 krriiiit kriitt (pinter ngelesnya). Jadi kalo gak ada kegiatan, yaaa ku tidur, eehh.. mertua mungkin ngeliat aku mungkin bertanya2 ada apa ini kok mantunya malas banget, tidur terus, pikirku sih begitu. Bodo' !!!
Hari dinantipun tiba, dengan syndrome Pre Menstrual, ku yakin  akan kedatangan tamu lagi on January 11th.. tapi 11 January pun lewat..ada apa ini? tapi kan dah lumrah kalo jadwal haid tuh kadang maju ato mundur, kadang cepet 1 hari ato lambat 2 hari. santai aja tapi ini tanda-tandanya gak enak banget.. 
Menjelang menunggu 11 Januari pun, kok ya badan rasanya angeeeet apalagi baru bangun tidur, sampe dikira demam segala sama suami. Mau bangun dari tempat tidur tapi badan berat banget,lemes gak ada tenaga mau bangun, maunya digendong, heheheh manja..
Pada 21 Januari ku coba beli test pack sendiri di apotek, sengaja biar gak ketahuan suami..subuhnya ku mulai beraksi sebelum mengambil wudhu tahajud. gak ada salahnya di cek abis penasaran banget, dengan harap2 cemas dan pengalaman menggunakan testpack untuk pertama kalinya. disitu menunjukkan 2 garis merah muda yang agak cepat sekali reaksinya pada urinku.. hah, apa aku hamil? yakin? ah, apa bener? ini kan test pack yang ku beli di apotek dengan harga 3 ribu perak, batinku dalam hati..
Tak percaya dengan apa yang terjadi ku keluar dari kamar mandi dengan kondisi akan melaksanakan tahajud, ku liat suamiku terlelap diatas peraduan.Yang aku tau aku akan mengadu pada sang Khalik, berterima kasih karena doaku dikabulkan as soon as possible,meminta untuk diyakinkan, ikhlas dengan apa yang akan terjadi dalam kehidupanku nanti untuk ku jalani sebagai wanita seutuhnya,karena aku memang menginginkan anak yang akan melekatkan cinta kami berdua dan ingin segera menceritakan pada orang2 yang ku cintai tapi takut ini adalah mimpi.. Aku berharap semua terjadi karna sifat "Rahim" sang PENCIPTA pada diriku..atau mungkin pada keluarga kami berdua..abis tahajud ku kecup dahi suamiku, tak terasa aku menangis juga akhirnya, untungnya dia gak sadar.banyak sekali pikiran berkecamuk pada otakku saat itu. ku putuskan untuk bungkam dulu tanpa memberitahukan pada siapapun..sambil mengelus perut. Yang aku inginkan saat itu janinku aman di dalam rahimku, sepertinya aku dan janinku punya rahasia yang bapaknya sendiri belum tahu.. besok sayang, ada kejutan untukmu.. i'll tell you soon..........

No comments:

Post a Comment