Friday, October 21, 2011

2 Cara Mendatangkan Jodoh (Jangan Anggap Sepele !!!)

          Ngobrol kemarin pagi bersama seorang rekan kerja plus senior ibu Asnelly membuatku kembali teringat akan wejangan dari guru ngaji yang sekarang jarang ku kunjungi. Apa yang dikatakannya padaku itu betul adanya. Percakapan dimulai ketika dia menyampaikan sesuatu tentang bagaimana mencari jodoh. Katanya ternyata mencari jodoh itu tidak sesulit yang dibayangkan. Masa’ iya sih?
          Akhirnya ku penasaran juga ingin tau apa yang membuatnya begitu yakin akan hal itu? Dengan yakin ku tanya “ siapa yang bilang begitu bu?” tanyaku. Dengan keibuannya dia menjawab “ Kemarin, saya ketemu sama seorang ustadzah, saya tanya juga apa ada amalan untuk mempercepat datangnya jodoh, kemudian ustadzah itu mengatakan bahwa mencari jodoh itu tidak susah, ada 2 jalan, dan ini pun sangat gampang dilakukan oleh cowok/cewek yang belum menikah. Katanya cara yang pertama adalah sering menghadiri upacara pernikahan kemudian menjalin silaturahmi”
          Aku pun terperangah, ucapan ibu tadi sontak mengingatkan ku pada guru ngaji ku juga. Akhirnya ku berani mengiyakan penjelasan ibu tadi. “wah, betul tuh bu, katanya kalo kita menghadiri upacara pernikahan, ribuan malaikat turun turut mendoakan kedua pengantin, selain itu juga doa orang yang berdoa pada saat itu, mungkin ada yang mendoakan kedua pengantin langgeng sampe kakek nenek hingga maut yang memisahkan, atau doa untuk dirinya sendiri bagi yang belum mendapatkan jodoh.
          Ibu itu pun mengaminkan saja apa yang ku ucapkan, dia mengangguk saja sambil tersenyum melihat gerak gerik ku saat menguraikan penjelasan tadi. “trus bu, untuk jalan yang kedua, waahhh, itu emang betul, gak salah lagi lah” timpal ku.
          “Nah kalo untuk jalan yang kedua ini, ini juga tak kalah penting, terkadang kita menemukan jodoh dari teman, kerabat, temannya teman, mungkin lewat media, atau jejaring sosial, facebook mungkin atau lainnya, itu kan karena kita menjalin silaturahmi, mana ada istilahnya jodoh datang sendiri, kalo nggak dicari cuma di rumah aja, siapa yang bisa nemu? Ya kan?” sekarang ibu itu yang mulai antusias.
          Iya bu, permasalahannya tuh, sekarang kan banyak cowok/cewek yang malas untuk sekedar silaturahim ke keluarganya atau ke tempat orang lain. Mereka lebih menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Mana lagi jaman sekarang wanita lebih memusatkan diri ke karier, banyak juga cowok yang minder duluan dengan cewek ginian. Yang cewek juga bilang dirinya happy dengan jalan sendiri gitu padahal dalam hatinya mungkin tersembunyi rasa kesepian dan ingin memiliki pasangan hidup. Belum lagi tuntutan jaman yang menghendaki semua cewek harus mandiri, mereka pun bisa survive tetapi ketika keinginan itu telah tercapai mereka terkesan terlambat untuk memiliki seseorang karena telah dimakan umur. Akhirnya mereka memilih sendiri.
          “Nah, kalo udah gitu bu berarti dia gak mau nikah dong? Berarti dia gak mau ikut sunah rasul dong?” cecarku. “ Yah, gak juga, kalo mereka udah mencari pasangan tetapi tidak ada yang cocok, ya gak papa, tapi  kalo mereka berniat memang tidak mau menikah seumur hidup, itu baru dilaknat, artinya di a merahibkan diri tidak mau terikat perkawinan sepanjang hidupnya” timpal si Ibu
          “Hmmm, gitu yah, trus bu, gimana kalo seorang cewek mematokkan kriteria calon suami? Tanyaku lagi. Ibu itu terdiam sejenak, kemudian dia menjelaskan lagi. “ Kriteria sah sah saja, asal bukan harga mati, yang penting seiman, dan bertanggung jawab akan istrinya, itu bagus, tapi kalo si cewek/cowok memasang kriteria cewek/cowok itu harus tinggi, putih, mapan, berhidung mancung, bla bla bla, kita seharusnya berkaca dulu, kita juga tidak sempurna, jadi jangan mengharapkan kesempurnaan dari seseorang, itu menghambat diri kita sendiri. Lebih baik dikembalikan kepada agama saja, karena agama telah mengajarkan kepada kita, jika ingin mencari jodoh, carilah berdasarkan kecantikan, keturunan, kekayaan dan agamanya, tetapi yang lebih penting adalah agamanya, karena yang namanya kecantikan bisa pudar, kekayaan bisa habis, keturunan bisa berganti, so pasti agama lah yang menjadi penopang kita dalam mencari jodoh”
          Oke lah kalo beg beg beg.. makasih ya bu atas percakapan pagi tapi yang pasti ilmu ku tambah lagi.. Oh ya percakapan ini terjadi di ruangan kantor tanggal 23 agustus 2011, pukul 08.30 wib.













         

No comments:

Post a Comment